(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/8/2021) rebound dari posisi terendah 4 pekan awal sesi dan berusaha masuki area resistennya. Poundsterling terangkat meskipun dilaporkan data indeks harga konsumen Inggris menurun.
Kemudian sentimen investor terangkat oleh laporan Bank of England yang menaikkan perkiraan inflasi untuk 2021 dan mengisyaratkan beberapa pengetatan moderat kebijakan moneter selama periode perkiraan bank sentral kemungkinan akan diperlukan jika ekonomi terus membaik.
Tingkat inflasi tahunan Inggris turun ke 2% di bulan Juli, dari level tertinggi hampir tiga tahun sebesar 2,5% di bulan Juni dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,3%. Perlambatan diperkirakan bersifat sementara karena mencerminkan lonjakan harga pada Juli tahun lalu ketika ekonomi Inggris muncul dari penguncian virus corona pertamanya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya turun tipis di pasar Eropa setelah menanjak 2 sesi global sebelumnya; berada di bawah seminggu tertingginya sebagai safe haven di tengah kekhawatiran karena kenaikan virus varian Delta.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD rebound, dan kini pair berada di posisi 1.3756 yang sedang mendaki ke 1.3781 sebelum naik resisten kuat di 1.3810 – 1.3845. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan turun kembali ke posisi 1.3718 sebelum kemudian meluncur ke support solid di 1.3692 – 1.3660.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting