(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (18/8/2021) konsolidasi di posisi gain sesi sebelumnya dan jalur resisten hariannya. Sentimen perdagangan aset safe haven masih kuat, namun yen terkoreksi oleh permasalahan covid-19 di Jepang yang terus bertambah.
Awal sesi terdapat sentimen dari laporan surplus perdagangan Jepang yang mengalahkan perkiraan, surplus perdagangan JPY 441,02 miliar pada Juli 2021 setelah defisit JPY 14,76 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Ekspor melonjak 37 persen tahun-ke-tahun menjadi JPY 7,356 miliar sementara impor naik 28,5 persen menjadi JPY 6,915 miliar.
Jepang sedang berjuang untuk menekan gelombang kelima infeksi COVID-19 dan Tokyo mengumumkan 2.962 kasus harian baru pada hari Senin, setelah rekor 5.773 pada hari Jumat. Karenanya pemerintah akan memperpanjang keadaan daruratnya di ibu kota Tokyo dan wilayah lain hingga 12 September, dan memperluas pembatasan ke tujuh prefektur lagi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya berusaha lanjutkan gain di pasar uang Asia setelah rebound sesi global sebelumnya; terangkat oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Namun dibatasi oleh rilis data ritel sales yang mengecewakan pada bulan Juli.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 109.58 bergerak turun menuju pivot dan jika tembus lanjut ke S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 109.65 sebelum mencapai posisi R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 110.30 | 109.98 | 109.78 | 109.47 | 109.24 | 108.92 | 108.70 |
| Buy Avg | 109.78 | Sell Avg | 109.30 |
