(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (19/8/2021) bergerak bearish sejak awal sesi ke posisi terendah 4 pekan awal sesi dan sudah menembus posisi support lemah hariannya. Poundsterling anjlok tertekan oleh rally dolar AS ke posisi tertinggi 9 bulan.
Kekuatan rebound sebelumnya terpangkas setelah risalah rapat Federal Reserve menunjukkan meningkatnya prospek pengurangan stimulus moneter tahun ini. Selain itu kekhawatiran atas laju pertumbuhan global karena lonjakan infeksi COVID-19 di seluruh dunia menekan minat perdagangan aset risiko.
Namun sikap hawkish Bank of England membantu mengekang kerugian poundsterling setelah pembuat kebijakan moneter tersebut menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun 2021 dan mengisyaratkan bahwa beberapa pengetatan sederhana kebijakan moneter selama periode perkiraan bank sentral kemungkinan akan diperlukan jika ekonomi terus membaik.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melaju kuat di pasar Eropa meneruskan kenaikan 3 hari di sesi global sebelumnya; berada di 9 bulan tertingginya oleh pernyataan minutes the Fed yang mulai memangkas pembelian obligasi sebelum akhir tahun ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, dan kini pair berada di posisi 1.3665 yang sedang berusaha mendaki kembali ke support kuat di 1.3719. Jika tembus akan naik menuju pivot di 1.3752 sebelum mendaki ke resisten kuat di 1.3786 – 1.3815. Namun jika meluncur kembali, akan turun ke posisi 1.3665 sebelum turun ke support solid di 1.3652 – 1.3610.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



