(Vibiznews – Indeks) – Mengakhiri perdagangan pekan ini, bursa saham Hong Kong alami kinerja terburuk sejak Maret 2020 secara mingguan dan anjlok ke posisi terendah 9,5 bulan pada penutupan sesi Jumat (20/8/2021). Indeks Hang Seng memperpanjang kinerja buruknya oleh kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Cina dan pengetatan peraturan sektor teknologi, yang ditambah dengan proyeksi tapering Fed lebih cepat.
Tekanan saham semakin bertambah setelah bank sentral Cina melaporkan untuk mempertahankan suku bunga pinjamannya yang stabil untuk 16 bulan berturut-turut pada penetapan bulan Agustus. Selain itu patokan suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) juga tidak berubah. Suku bunga pinjaman utama China diperkirakan akan turun di tengah data ekonomi yang lemah. Tidak berubahnya suku bunga bank sentral Cina ini memberikan tekanan pada bursa kawasan Asia lainnya.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 466,61 poin atau 1,84% lebih rendah menjadi 24.849,72, terendah sejak 2 November 2020. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 173,58 poin atau 1,95% menjadi 8.742,44. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021 bergerak konsolidasi dengan turun 433 poin atau 1,33% ke posisi 24780.
Saham raksasa teknologi Alibaba anjlok 2,59% ke posisi terendah sepanjang sejarah, demikian saham Alibaba Healthcare Information Technology and Wuxi Biologics masing-masing anjlok 13,4% dan 10,4%. Saham raksasa pengiriman makanan Meituan jatuh 7,1% ke level terendah satu tahun, sementara saham raksasa game dan media sosial Tencent turun tipis 0,1% hingga menyentuh level terendah 14 bulan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
