(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 61,10 poin, atau 1,93%, pada 3.097,83, penutupan terendah sejak 1 April. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 8,40 poin atau 2,03% ke posisi 404.96, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 412.93 dan sempat turun ke posisi terendah di 404.91.
Indeks Kospi anjlok dari rebound sesi sebelumnya dan terjun ke posisi terendah 4 bulan dengan cetak kerugian harian terbesar sejak 26 Februari. Awal sesi anjlok anjloknya bursa saham Wall Street, dan jelang penutupan semakin terpukul oleh anjloknya mata uang Won serta Korea Selatan melaporkan lebih dari 2.000 kasus baru untuk kedua kalinya pada hari Kamis.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street bergerak mixed dengan 2 indeks utama cetak gain moderat oleh ketidakpastian tapering Fed. Namun harga minyak mentah berjangka WTI tergelincir 2% lebih dan jatuh ke posisi terendah sejak 21 Mei dan memperpanjang kerugian untuk sesi keenam berturut-turut, terpanjang sejak Februari 2020 yang dipicu oleh dolar yang lebih kuat dan lonjakan kasus harian covid.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat turun menuju posisi 403,90 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika kemudian terkoreksi, indeks dapat naik ke posisi 408.80 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 418.34 | 415.81 | 410.34 | 407.50 | 402.52 | 399.60 | 394.22 |
| Buy Avg | 409.96 | Sell Avg | 403.60 |
