(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Rabu (25/8/2021) bergerak bearish setelah 2 sesi berturut rally dan mendekati area support hariannya. Aussie terkoreksi oleh kekuatan yield obligasi AS yang mengangkat dolar AS di tengah ramainya minat perdagangan aset risiko.
Selain itu pair mendapat tekanan dari rilis data makro, data output konstruksi Australia Q2-2021 meningkat kurang dari yang diharapkan. Total pekerjaan konstruksi yang dilakukan di Australia naik 0,8 persen, melambat dari kenaikan 2,4 persen pada periode sebelumnya dan jauh dari konsensus pasar untuk pertumbuhan 2,5 persen.
Data ekonomi sebelumnya menunjukkan kinerja manufaktur Australia bulan Agustus merupakan pertumbuhan aktivitas pabrik paling lambat sejak Maret Juni 2020 dan kinerja bisnis jasa menunjukkan kontraksi bulan kedua berturut-turut dan angka terendah sejak Mei 2020.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn-300x176.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bullish di pasar uang Asia setelah terkoreksi sesi global sebelumnya. Dolar AS terangkat oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS setelah sempat tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed yang mempertimbangkan penundaan tapering tahun ini karena melonjaknya kasus virus di AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD retreat, pair yang kini berada pada posisi 0.7248 sedang turun ke 0.7225 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan naik ke 0.7266 sebelum mendaki posisi R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7357 | 0.7314 | 0.7287 | 0.7244 | 0.7217 | 0.7173 | 0.7144 |
Buy Avg | 0.7280 | Sell Avg | 0.7225 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting