(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Rabu (25/8/2021) bergerak kuat di posisi resisten hariannya setelah terkoreksi sesi sebelumnya. Pair terangkat oleh kuatnya kembali perdagangan aset risiko serta kenaikan yield obligasi AS tenor 10-tahun. Yen tertekan dikarenakan program vaksinasi di Jepang masih ketinggalan dibandingkan negara berkembang lainnya.
Kenaikan yield obligasi AS tenor 10-tahun yang mensupport pair masih dipengaruhi oleh berita persetujuan vaksin Pfizer-BioNtech oleh badan regulasi makan dan obat AS atau FDA. Berita ini dapat meningkatkan tingkat vaksinasi di AS dan juga memacu pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan vaksinasi di Jepang masih dibawah 50% dari populasi penduduk yang harus menerima suntikan. Pemerintah Jepang diberitakan hari ini akan memperpanjang keadaan darurat di negerinya.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2016/09/yen2-300x194.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bullish di pasar uang Asia setelah terkoreksi sesi global sebelumnya. Dolar AS terangkat oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS setelah sempat tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed yang mempertimbangkan penundaan tapering tahun ini karena melonjaknya kasus virus di AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang berada di posisi 109.79 bergerak naik menuju posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun menuju 109.55 dan jika tembus lanjut ke S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.33 | 110.11 | 109.86 | 109.64 | 109.40 | 109.16 | 108.92 |
Buy Avg | 109.86 | Sell Avg | 109.40 |