(Vibiznews – Index) Bursa Saham Jepang ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (07/09), dengan Nikkei menyentuh level tertinggi lima bulan, dengan harapan perdana menteri baru Jepang dapat memicu pemulihan ekonomi dengan langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi krisis akibat virus corona dan dampak ekonominya.
Indeks Nikkei berakhir naik 0,86% pada 29.916,14 setelah mencapai level 30.000 untuk pertama kalinya sejak 9 April. Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,09% menjadi 2.063,38.
Nikkei telah naik selama tujuh sesi berturut-turut, kemenangan beruntun terpanjang sejak awal November.
Pergerakan pasar yang optimis mendapat dorongan setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga membuat pengumuman mendadak pada hari Jumat bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) bulan ini.
Fumio Kishida, pesaing kuat untuk menggantikan Suga, telah menyerukan paket stimulus lebih dari 30 triliun yen ($273 miliar) untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi, sebuah majalah melaporkan.
SoftBank Group melonjak 9,86% setelah investor teknologi global membuat kesepakatan pertukaran saham strategis dengan Deutsche Telekom.
Murata Manufacturing dan pembuat robot Keyence masing-masing melonjak 5,5% dan 4,91%, setelah pengumuman bahwa mereka akan ditambahkan ke Nikkei 225 dalam perombakan benchmark bulan depan.
Nintendo, yang juga akan dimasukkan dalam benchmark, naik 0,98%.
Sementara itu, Sky Perfect JSAT Holdings, Toyo Seikan Group Holdings dan Nisshinbo Holdings akan dikeluarkan dari benchmark.
Nisshinbo dan Toyo Seikan masing-masing jatuh 10,97% dan 15,3%, sementara Sky Perfect naik 2,61%.
Besok pagi akan dirilis data GDP Growth Rate QoQ Final Q2 Jepang yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang berpotensi naik jika data GDP Growth Rate QoQ Final Q2 Jepang terealisir meningkat, membuat harapan Jepang keluar dari resesi ekonomi.
