(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup naik 489,91 poin atau 1,9% menjadi 26.205,91. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 203,26 poin atau 2.21% menjadi 9.386,84. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan September 2021 bergerak naik 319 poin atau 1,24% ke posisi 25965.
Bursa Saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada hari Jumat karena berita percakapan lewat telephone antara Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Presiden China Xi Jinping meningkatkan sentimen.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Wall Street melemah di akhir pekan hari Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari kelima berturut-turut karena ketidakpastian ekonomi membayangi. Indeks blue-chip Dow Jones turun 271,66 poin menjadi ditutup pada 34.607,72. Indeks S&P 500 merosot hampir 0,8% menjadi 4.458,58, dan Nasdaq Composite turun sekitar 0,9% menjadi 15.115,49.
Harga minyak naik pada hari Jumat, didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasokan yang berkembang di Amerika Serikat sebagai akibat dari Badai Ida. Sekitar tiga perempat dari produksi minyak lepas pantai Teluk AS, atau sekitar 1,4 juta barel per hari, tetap terhenti sejak akhir Agustus. Angka minggu ini menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun ke level terendah sejak September 2019. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir naik 2,32%, atau $ 1,58, lebih tinggi pada $ 69,72 per barel. Minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,47, atau 2%, menjadi $ 72,92.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 25945, dan jika turun akan ke meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 26000, jika naik akan tembus ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 26259 | 26196 | 26013 | 25992 | 25968 | 25947 | 25923 |
| Buy Avg | 26008 | Sell Avg | 25914 |



