Bursa Hong Kong Berakhir Rendah Terganjal Saham Teknologi

529
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Rabu (15/09), terseret oleh saham teknologi dan kasino.

Indeks Hang Seng ditutup -1,8% lebih rendah pada 25.033.21, sedangkan Indeks China Enterprises turun -1,6% pada 8.936,53 poin.

Saham teknologi turun setelah kantor berita negara Xinhua mengatakan China akan mendorong internet yang lebih ‘beradab’ dengan memperkuat pengawasan atas situs-situs berita dan platform online.

Indeks Hang Seng Tech anjlok 3,1%, dengan raksasa internet Tencent Holdings, Alibaba Group, dan Meituan masing-masing turun 4,1%, 2,7%, dan 4,5%.

Saham perusahaan permainan kasino Makau yang terdaftar di Hong Kong jatuh saat Makau memulai konsultasi permainan publik sebelum penawaran ulang kasino.

Indeks CSI China yang melacak saham game yang terdaftar di HK merosot 23%, dengan konstituen Sands China Ltd turun 32,5%, penurunan harian terbesar di Indeks Hang Seng.

China Evergrande Group turun 5,4% ke level terendah sejak Januari 2014 setelah Bloomberg melaporkan bahwa bank-bank besar China telah diberitahu oleh otoritas perumahan bahwa Evergrande tidak akan dapat membayar bunga pinjaman yang jatuh tempo pada 20 September.

Krisis Evergrande telah memicu kekhawatiran akan risiko yang lebih luas terhadap pasar real estat dan sistem keuangan negara itu.

Indeks Properti Hang Seng turun 2,2%, dengan pengembang properti Country Garden merosot 8,8% ke level terendah sejak Mei 2017. Indeks Keuangan Hang Seng turun 1,1%.

Raksasa asuransi AIA Group merosot 3,9%, menyeret benchmark City turun 81 poin.

Sub-indeks energi bertambah 0,1% karena harga minyak yang kuat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham Hong Kong akan mencermati hasil bursa saham AS yang berpotensi turun jika data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur terealisir melemah. Jika bursa AS melemah, akan dapat menekan bursa Hong Kong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here