Bursa Jepang Berakhir Mundur Terkena Profit Taking

537
indeks nikkei

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Jepang pada hari Rabu mundur dari puncak tiga dekade yang dicapai di sesi sebelumnya, karena investor mengambil keuntungan setelah reli yang kuat selama dua minggu terakhir dan kekhawatiran peraturan China menyeret SoftBank Group dan saham properti.

Indeks Nikkei turun 0,52% menjadi 30.511,71. Pada hari Selasa, naik di atas puncak Februari mencapai 30.795,78, level tertinggi sejak Agustus 1990.

Indeks Topix yang lebih luas turun 1,06% menjadi 2.096,39.

Reli pasar saham Jepang telah meningkat sejak 3 September ketika Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan rencananya untuk mundur, memperkuat harapan paket stimulus baru. Menteri Vaksin Taro Kono sekarang dipandang sebagai kandidat utama dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa pada 29 September.

SoftBank Group kehilangan 5,8%, terbebani oleh kekhawatiran tentang eksposurnya ke Alibaba dan perusahaan teknologi China lainnya, karena Beijing meningkatkan regulasi di sektor ini.

Pembangun properti adalah subindex berkinerja terburuk, dengan penurunan 2,2%. Beberapa analis mengaitkan pelemahan tersebut dengan limpahan dari masalah di saham real estat China.

Banyak pemasok Apple Jepang merosot setelah saham pembuat iPhone turun pada hari Selasa ketika meluncurkan iPhone 13-nya.

Murata Manufacturing kehilangan 2,7%, sementara Nitto Denko turun 3,3%.

Di tempat lain, Park24 merosot 7,9% setelah operator tempat parkir membukukan kerugian bersih kuartalan keenam berturut-turut, terkena pandemi COVID-19.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham Jepang akan mencermati hasil bursa saham AS yang berpotensi turun jika data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur terealisir melemah. Jika bursa AS melemah, akan dapat menekan bursa Jepang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here