Bursa Eropa Bergerak Lemah Mencermati Kebijakan Bank Sentral

1116
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa diperdagangkan lebih rendah pada hari Jumat karena investor bereaksi terhadap keputusan kebijakan bank sentral dan memantau perkembangan di sekitar China Evergrande Group.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,7%, dengan semua bursa utama dan sebagian besar sektor di wilayah negatif.

Terpantau Indeks DAX turun -0,58%, indeks FTSE turun -0,16%, indeks CAC merosot -0,88%.

Di Asia, saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Jumat. Saham China Evergrande Group di Hong Kong turun sekitar 7%.

Dalam berita lain, Bank of England pada hari Kamis mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga tahun ini. Ini terjadi setelah Federal Reserve AS mengindikasikan pada hari Rabu bahwa mereka tidak melihat kemunduran segera dari stimulus moneter yang telah mendukung ekonomi selama pandemi.

Di tempat lain, sentimen bisnis Jerman turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan September, sebuah survei dari Institut IFO negara itu menunjukkan pada hari Jumat.

Pedagang juga akan bersiap untuk pemilihan federal Jerman akhir pekan ini dengan proyeksi awal hasil yang akan dirilis pada Minggu malam.

Produsen mobil mewah Inggris Rolls Royce adalah saham berkinerja terbaik di Stoxx 600 selama perdagangan sore hari, naik lebih dari 4%.

AstraZeneca juga naik menuju puncak Stoxx 600 selama awal perdagangan pada hari Jumat, di balik berita bahwa raksasa farmasi itu telah berinvestasi dalam start-up di belakang vaksin eksperimental Covid-19 Imperial College London. Kesepakatan itu akan melihat kedua perusahaan bekerja sama untuk mengembangkan dan menjual obat-obatan berdasarkan platform teknologi RNA self-amplifying yang terakhir.

Saham AstraZeneca naik sekitar 2% pada Jumat pagi.

Operator bandara Paris ADP naik 3,5%, sementara maskapai Tui dan IAG masing-masing naik 3% dan 2%.

Dalam beberapa bulan mendatang, baik Inggris dan AS akan melonggarkan aturan perjalanan era pandemi untuk orang-orang yang divaksinasi penuh dari beberapa negara, termasuk Prancis.

Di ujung lain dari indeks blue chip, perusahaan ekuitas swasta EQT turun 7%.

Raksasa pengiriman Deliveroo merosot sekitar 5% setelah kehilangan kesepakatan dengan toko swalayan SPBU Shell untuk menyaingi Uber Eats.

Saham BP naik tipis setelah raksasa minyak itu mengatakan akan menutup beberapa pompa bensin Inggris karena kekurangan sopir truk yang mengganggu pasokan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati perkembangan bursa Wall Street, yang jika menguat akan memberikan dukungan bagi bursa Eropa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here