Bursa Saham Wallstreet Turun Pada Penutupan Hari Rabu

663

(Vibiznews – Index) – Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Selasa mengalami penurunan Indeks S&P 500 turun pada hari Rabu karena pasar khawatir akan rencana pajak dari Demokrat dan perkiraan laporan GDP turun pada hari Kamis.

Indeks S&P 500 ditutup turun –0.51%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun 0,74% dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0.25%.

Saham-saham yang kecil membuat pasar turun –1.90% penjualan dari Russel 2000. Saham-saham tambang dan minyak juga turun karena turunnya harga tambang industri dan minyak mentah.

Pengaruh dari turunnya bitcoin –5% pada hari Rabu ke terendah 2 minggu, pasar melakukan likuidasi jual dan kekuatiran dari berita tentang akan ada kebijakan SEC crypto.

Bursa saham AS turun pada hari Rabu dipengaruhi turunnya China’s Shanghai Composite Index. Saham-saham tehnologi Cina turun setelah Federal Communication Commission board pada hari Selasa melakukan voting dan membatalkan ijin untuk China Telecom, salah satu dari 3 provider telkom di Cina untuk beroperasi di AS. Keputusan dari FCC membuat ketegangan antara AS dan Cina berlanjut dan membuat harga saham turun.

Harga saham-saham didorong naik karena berita US durable goods baik. US durable goods bulan September turun hanya 0.4% dari bulan lalu lebih baik dari perkiraan turun –1.1% . Durable orders ex-transportation September naik +0.4% sesuai dengan perkiraan pasar. Capital goods orders (ex defense dan aircraft) naik +0.8% dari bulan lalu, lebih baik dari perkiraan +0.5% dan merupakan tanda-tanda yang baik untuk capital spending.

Rata-rata 7 hari penambahan positif Covid di AS pada hari Selasa turun ke terendah 3 bulan di 68,274 .

Saham-saham yang menggerakkan bursa pada hari Rabu

Menguatnya saham-saham tehnologi pada hari Rabu sehingga menaikkan indeks saham Nasdaq 100 adalah Alphabet (COOG) ditutup naik 4.96% dan Microsoft (MSFT) naik 4.20%.

Saham-saham yang menurunkan indeks S&P 500 yaitu Twitter (TWTR) turun –10.78% dan Garmin (GRMN) turun –8.79%. Saham-saham keuangan Capital One (COF) -7.49%, Visa (V) turun –6.92%, Discover (DFS) turun -6.16%, dan Mastercard (MA) turun –6.05%.

Enphase Energy (ENPH) memimpin naiknya S&P 500 dengan kenaikan +24.65% karena kenaikan positifnya hasil Q3, dan pengarahan Q4 pada hari Selasa.

Saham Crypto turun karena turunnya bitcoin –5% mencapai terendah 2 ½ minggu. Perusahaan tambang-tambang Crypto turun tajam Marathon Digital Holdings (MARA) turun –5.81%, Hut 8 Mining Corp (HUT) – 7.35%, Bit Digital (BTBT) -5.12%, Riot Blockchain (RIOT) – 6.97%, Hive Blockchain Technologies (HIVE) – 10.92%, Bitfarms (BITF) -6.99%.

Robinhood (HOOD) plunged -10.89% on a Q3 revenue miss and negative Q4 guidance, which caused some analysts to cut their price targets.

Robinhood (HOOD) turun –10.89% karena pendapatan turun di Q3 dan arahan Q4 negatif, karena itu analis menurunkan target harga saham ini.

Coinbase (COIN) turun –2.94% karena turunnya bitcoin dan asset crypto lainnya dan mengikuti turunnya berita negatif dari Robinhood.

T-notes Desember pada hari naik +15 ticks, dan imbal hasil T note 10 tahun turun –7 bp menjadi terendah 2 minggu di 1.54%. Imbal hasil T – note turun –2 bp karena perkiraan tingkat breakeven dari inflasi 10 tahun turun dan terjadinya likuidasi jual diperkirakan akan membuat the Fed melakukan tapering.

PasarT-note mengalami tekanan karena Treasury pada minggu ini menjual $211 milyar T-notes. Pada hari Rabu Treasury menjual $61 milyar T-notes 5 tahun dan $28 milyar floating – rate notes 2 tahun. Treasury akan membuat paket untuk menjual $62 milyar T-notes 7 tahun pada hari Kamis.

Analyst Vibiz Research Center bursa Wall-Street menantikan kebijakan-kebijakan the Fed di akhir bulan dan memperhatikan berita-berita ekonomi di akhir bulan.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here