(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Kamis pagi menyusul pengumuman Federal Reserve AS bahwa mereka akan mulai mengurangi laju pembelian obligasi pada bulan November ini.
Nikkei 225 di Jepang naik 1,06% di awal perdagangan karena saham Fast Retailing melonjak lebih dari 2%. Indeks Topix naik 0,71%. Kospi Korea Selatan juga melonjak 1,09%.
Saham Australia naik di perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 naik 0,3%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,3% lebih tinggi.
Pasar di Singapura, Malaysia dan India tutup pada hari Kamis untuk liburan.
Fed mengumumkan rencana tapering
The Fed mengumumkan Rabu akan mulai mengurangi laju pembelian obligasi bulanan akhir bulan ini. Langkah tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar menyusul serangkaian sinyal sebelumnya dari bank sentral AS bahwa pihaknya akan mulai menghentikan program yang dipercepat pada Maret 2020 sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid.
Indeks utama di Wall Street naik ke rekor baru pada hari Rabu setelah pengumuman Fed, dengan Dow Jones Industrial Average naik 104,95 poin menjadi 36.157,58 sementara S&P 500 naik 0,65% menjadi 4.660,57. Nasdaq Composite melonjak 1,04% menjadi 15.811,58.
Mata uang dan minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,844 setelah baru-baru ini jatuh dari level di atas 94.
Yen Jepang diperdagangkan pada 114,06 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 113,6 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,746, menyusul penurunannya dari atas $0,752 pada awal pekan perdagangan.
Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent lebih rendah sebesar 0,71% pada $81,42 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,74% pada $80,26 per barel.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
