(Vibiznews – Index) Bursa Saham Jepang melemah pada hari Kamis, dengan saham perusahaan minyak memimpin penurunan, namun kerugian dibatasi setelah laporan media bahwa paket stimulus Perdana Menteri Fumio Kishida akan lebih besar dari yang diperkirakan semula.
Indeks Nikkei berakhir 0,30% lebih rendah pada 29.598,66, tetapi memotong sebagian besar kerugiannya setelah harian bisnis Nikkei melaporkan paket stimulus ekonomi Jepang kemungkinan akan melibatkan pengeluaran fiskal sekitar 55,7 triliun yen ($488 miliar) karena sejumlah besar uang tunai. pembayaran.
Topix yang lebih luas turun 0,14% menjadi 2.035,52.
Itu jauh di atas ekspektasi pasar 30-40 triliun yen, meskipun analis memperingatkan bahwa banyak investor perlu melihat apa yang pemerintah rencanakan untuk dibelanjakan.
Nikkei melaporkan paket stimulus Kishida akan secara resmi disetujui oleh kabinet pada hari Jumat.
Sebelum laporan Nikkei keluar, pasar memiliki nada lembut setelah saham AS berakhir lebih rendah semalam, dibatasi oleh kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin harus menaikkan suku bunga lebih agresif di masa depan untuk menjinakkan inflasi.
Saham siklus seperti pengirim dan pembuat baja termasuk di antara pecundang teratas.
Indeks transportasi laut TSE kehilangan 4%, dengan Kawasaki Kisen tenggelam 7,2% dan Nippon Yusen turun 4,4%.
Pembuat baja turun 1%, dengan pemimpin industri Nippon Steel kehilangan 1,9%.
Saham terkait minyak juga terpukul karena harga minyak mentah turun setelah laporan Reuters bahwa Amerika Serikat meminta konsumen minyak utama seperti China dan Jepang untuk mempertimbangkan pelepasan cadangan minyak yang terkoordinasi.
Inpex turun 7,1% sementara Idemitsu Kosan turun 3,6%.
Eisai turun 9% setelah panel Badan Obat Eropa memberikan suara menentang persetujuan obat Alzheimer yang dikembangkan oleh pembuat obat Jepang dengan Biogen Inc.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika data Jobless Claim AS terealisir menurun, akan menguatkan bursa AS. Jika bursa AS meningkat, akan menguatkan bursa Jepang.
