(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan memulai minggu ini dengan kenaikan, terbantu kenaikan saham kapital besar chip mengikuti rekan-rekan AS lebih tinggi karena prospek cerah untuk permintaan chip memori. Won melemah dan imbal hasil obligasi turun.
Indeks KOSPI naik 28,54 poin, atau 0,96%, menjadi 2.999,56 pada 0204 GMT.
Raksasa chip Samsung Electronics melonjak sebanyak 5,34% ke level tertinggi tujuh minggu, sementara rekan sejawatnya SK Hynix juga melonjak ke puncak 15 minggu, karena optimisme atas permintaan chip dan infrastruktur investasi pada tahun 2022.
Orang asing adalah pembeli bersih saham senilai 419,5 miliar won ($353,47 juta), sementara pembelian bersih asing ke dalam dua saham tersebut mengambil hampir 92,6% dari semuanya pada awal perdagangan.
Di antara kapital besar lainnya, perusahaan platform Naver turun 0,37%, sementara produsen mobil Hyundai Motor naik 2,63%.
Sementara itu, data menunjukkan ekspor Korea Selatan untuk 20 hari pertama bulan November melonjak 27,6% tahun-ke-tahun karena peningkatan penjualan yang berkelanjutan dalam produk semikonduktor dan minyak bumi.
Perdagangan kemungkinan akan menipis minggu ini dengan Thanksgiving di Amerika Serikat, tetapi para pedagang memantau dengan cermat kasus COVID-19 di Eropa dan perkembangan bank sentral.
Bank sentral di Korea Selatan dan Selandia Baru diperkirakan akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Won dikutip pada 1.187,8 per dolar di platform penyelesaian darat, turun 0,21%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, dimana malam ini akan dirilis data Existing Home Sales yang jika terealisir melemah, akan menekan bursa Wall Street.
