(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan ditutup naik pada hari Rabu ke level tertinggi enam minggu, mengikuti jejak bursa Wall Street semalam, dengan diredamnya kekhawatiran tentang dampak varian Omicron meskipun ada rekor lonjakan dalam kasus virus corona domestik. Won menguat, sementara imbal hasil obligasi turun.
Indeks KOSPI berakhir naik 10,08 poin, atau 0,34%, pada 3.001,80, setelah naik sebanyak 1,48% ke level intraday tertinggi sejak 27 Oktober.
Raksasa chip Samsung Electronics memimpin kenaikan dengan menguat 0,78%, sementara pembuat baterai LG Chem dan perusahaan platform Naver masing-masing naik 4,64% dan 1,28%.
Saham terkait teknologi Korea Selatan mengikuti reli di Wall Street semalam setelah pejabat penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan varian tersebut terlihat kurang parah, menurut bukti awal.
Mengangkat sentimen pasar lebih jauh adalah pernyataan pembuat obat Inggris GSK bahwa pengobatan COVID-19 berbasis antibodinya efektif terhadap semua mutasi varian Omicron baru.
Korea Selatan melaporkan rekor 7.175 kasus virus baru untuk hari Selasa bahkan setelah memberlakukan kembali batasan pada pertemuan pribadi.
Di papan utama, orang asing adalah pembeli bersih saham senilai 122,5 miliar won ($ 104,19 juta).
Won dikutip pada 1,175,6 per dolar di platform penyelesaian darat, 0,33% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika bergerak menguat seiring berlalunya kecemasan Omicron, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan.