Bursa Hong Kong Berakhir Melemah; Saham Teknologi dan Properti Merosot

647

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong jatuh pada hari Senin setelah penurunan suku bunga acuan pinjaman China gagal mengangkat sentimen investor, dengan analis mengatakan dampaknya terhadap ekonomi akan terbatas.

Indeks Hang Seng turun -1,4% menjadi 22.858,50. Indeks Hong Kong China Enterprises turun -1,5% menjadi 8.098,62.

China memangkas suku bunga pinjaman acuan pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan, sesuai dengan ekspektasi pasar, dalam upaya menopang ekonomi yang melambat.

LPR satu tahun diturunkan sebesar 5 basis poin, sedangkan LPR lima tahun tetap tidak berubah. Analis mengatakan keputusan untuk mempertahankan suku bunga lima tahun tidak berubah menunjukkan Beijing memilih untuk tidak menggunakan sektor properti untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Saham Hong Kong memperpanjang kerugian ke level terendah 20-bulan, dengan raksasa teknologi (.HSTECH), perusahaan perawatan kesehatan (.HSCIH) dan pengembang properti daratan (.HSMPI) turun antara 2,4% dan 3%.

Kaisa Group (1638.HK) anjlok 14%. Pengembang properti yang mengatakan belum menerima pemberitahuan apa pun dari pemegang obligasi untuk mempercepat pembayaran karena belum melunasi obligasi luar negeri senilai $400 juta.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika naik, akan menguatkan bursa Hong Kong. Namun jika bursa Wall Street lemah, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Hong Kong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here