(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan berakhir naik untuk sesi ketiga pada hari Kamis, siring meredanya kekhawatiran varian Omicron COVID-19 dan investor mengambil sikap yang lebih optimis tentang prospek ekonomi global. Baik won Korea maupun imbal hasil obligasi acuan naik.
Indeks KOSPI berakhir naik 13,69 poin, atau 0,46%, menjadi 2.998,17.
Sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron versus varian Delta, sementara penelitian oleh Imperial College London juga menunjukkan hasil yang serupa.
Saham Chip kapital besar memperpanjang kenaikan ke hari ketiga, dengan Samsung Electronics (005930.KS) dan SK Hynix (000660.KS) masing-masing menambahkan 0,63% dan 0,39%, sementara pembuat baterai LG Chem (051910.KS) naik 0,32%.
Micron Technology Inc (MU.O) pada hari Senin mengalahkan ekspektasi untuk hasil kuartalan dan juga memperkirakan penjualan dan laba kuartal kedua di atas perkiraan dengan berkurangnya kekurangan chip pada tahun 2022.
Juga meningkatkan suasana risiko, kepercayaan konsumen AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember, menunjukkan ekonomi akan terus berkembang pada tahun 2022 meskipun ada kenaiakn infeksi COVID-19 dan pengurangan pengeluaran stimulus.
Orang asing adalah pembeli bersih saham senilai 105,1 miliar won ($88,47 juta) di papan utama.
Won dikutip pada 1.187,7 per dolar di platform penyelesaian darat, 0,36% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Jika bursa Wall Street menguat terdukung data ekonomi positif, maka akan menguatkan bursa Korea Selatan.