(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (27/12/2021) posisi euro dalam pair EURUSD terkoreksi dari posisi resisten kuat yang sempat dicapai pada sesi Asia. Pair sudah bergerak fluktuatif sejak sesi Asia oleh liburnya beberapa pasar keuangan utama.
Posisi euro berpotensi rebound pada perdagangan hari ini setelah akhir pekan lalu terkoreksi dari rally 4 hari berturut, mendapat sentimen positif dari melajunya kembali imbal hasil obligasi Jerman ke posisi tertinggi 5 pekan.
Bank sentral Eropa mengumumkan awal bulan ini pengurangan laju pembelian aset karena kemajuan pemulihan ekonomi dan menuju target inflasi jangka menengah, tetapi mengisyaratkan suku bunga akan dipertahankan pada level rekor terendah untuk beberapa waktu.
Sedangkan The Fed mengatakan akan mempercepat pengurangan pembelian obligasi, menempatkannya di jalur untuk menyelesaikannya pada Maret 2022 dan membuka jalan bagi tiga kenaikan suku bunga pada akhir tahun depan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya beranjak naik setelah melemah perlahan 4 hari; berupaya bangkit dari bearish perlahannya di tengah investor yang kembali mengabaikan Omicron serta pasar yang sepi karena libur Natal.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.1315 yang tertekan ke posisi 1.1302 dan jika tembus akan lanjut meluncur ke support kuat di 1.1297 – 1.1218. Namun jika menguat kembali ke 1.1330 akan mendaki terus ke resisten kuatnya di 1.1356 – 1.1385.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



