(Vibiznews – Indeks) – Pergerakan kuat harga saham di bursa Wall Street tidak semua berlanjut hingga penutupan yang berakhir Rabu dinihari WIB (29/12/2021), dimana hanya indeks Dow Jones yang bertahan di zona positif. Indeks S&P yang memperpanjang rekor sebelumnya alami profit taking dan Nasdaq terkoreksi dari penutupan tertinggi sejak bulan November.
Indeks Dow Jones naik 95,83 poin atau 0,3 persen menjadi 36.398,21, memperpanjang rally baru-baru ini untuk hari ke-5. Indeks Nasdaq turun 89,54 poin atau 0,6 persen menjadi 15.781,72 dan indeks S&P 500 turun tipis 4,84 poin atau 0,1 persen menjadi 4.786,35 setelah mencapai rekor tertinggi sesi sebelumnya.
Kinerja yang lesu di Wall Street terjadi karena kurangnya arahan dari data ekonomi utama AS hingga membuat investor tampaknya enggan untuk terus membuat pergerakan signifikan menyusul penguatan pasar global baru-baru ini. Selain itu investor menahan dananya di tengah meredanya kekhawatiran tentang dampak varian Omicron.
Sebagai informasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mempersingkat waktu isolasi yang direkomendasikan untuk orang tanpa gejala dengan covid-19 menjadi 5 hari dari 10 hari. CDC mengatakan perubahan tersebut dimotivasi oleh ilmu yang menunjukkan bahwa mayoritas penularan covid terjadi di awal perjalanan penyakit, umumnya dalam 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan 2-3 hari setelahnya.
Secara sektoral, hanya sebagian besar sektor utama mengakhiri dengan menunjukkan pergerakan moderat yang berkontribusi pada mixednya pergerakan harga saham di bursa. Seperti saham semikonduktor alam profit taking dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,2 persen setelah mencapai rekor tinggi di awal perdagangan.
Rally Dow Jones di kontribusi oleh pergerakan kuat harga saham-saham yang berkinerja terbaik seperti saham Walt Disney (1,5%), saham Boeing (1,4%), dan saham Walmart (1,3%).
