(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami tekanan jual yang cukup signifikan imbas kerugian yang dialami bursa saham Cina daratan pada perdagangan hari Rabu (29/12/2021). Indeks Hang Seng masuk zona merah dan menghentikan gain selama 5 sesi berturut sejak perdagangan pekan lalu.
Hang Seng mendapat sentimen negatif dari sikap investor yang mengamankan portofolionya untuk masuki tahun baru, juga dibebani oleh penguncian di kota Xian – Cina daratan untuk mengekang penyebaran COVID-19 berlanjut untuk hari ketujuh.
Bank sentral China (PBOC) pada akhir bulan akan mengeluarkan gelombang pertama pinjaman murah kepada lembaga keuangan untuk memungkinkan pengurangan emisi karbon.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 0,9% menjadi 23.075,79. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,1% menjadi 8.104,65. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2022 bergerak positif dengan naik 296 poin atau 1,27% ke posisi 23006.
Secara sektoral pelemahan Hang Seng paling besar di bebani oleh anjloknya saham raksasa teknologi dan saham perusahaan perawatan kesehatan yang turun masing-masing 1,97% dan 1,94%. Saham teknologi yang tertekan seperti saham Alibaba Group (-2,56%), saham Tencent Holdings (-1,24%) dan saham Meituan (-3,31%).
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting