(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup dalam zona merah pada akhir perdagangan hari Rabu (29/12/2021) oleh aksi profit taking investor asing cukup besar. Indeks Kospi melemah cukup signifikan dengan sentimen investor yang tertekan oleh kekhawatiran yang berkepanjangan atas implikasi ekonomi Korea Selatan dari ketegangan omicron.
Investor membukukan keuntungan dalam aksi profit takingnya setelah kenaikan harga saham yang signifikan pada periode bulan terakhir tahun ini, dimana indeks utama Kospi sudah naik 6,4 persen hingga perdagangan hari Selasa. Saham teknologi dan otomotif yang menjadi sasaran utama investor melakukan aksi profit takingnya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 26,95 poin atau 0,89 persen menjadi 2.993,29.Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 4,49 poin atau 1,12% ke posisi 396.72, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 399.16 dan sempat turun ke posisi terendah di 395.85.
Mayoritas saham-saham kapital besar diperdagangkan lebih tinggi seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,9 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. turun 0,4 persen, saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor Co. turun 0,9 persen.
Namun terdapat pergerakan saham yang positif, khususnya dari perusahaan maskapai penerbangan seperti saham Korean Air Lines Co. melonjak 3,3 persen , saham Asiana Airlines Inc. naik 4,1 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting