(Vibiznews – Indeks) – Memulai perdagangan saham tahun 2020, bursa Hong Kong alami tekanan jual yang cukup signifikan pada hari Senin (3/01/2022), setelah alami kinerja terburuk diantara pasar global utama tahun sebelumnya. Sentimen tertekan kekhawatiran baru tentang kesehatan pasar properti China.
Buruknya kinerja awal tahun Hang Seng dipicu oleh berita yang tidak menguntungkan di industri properti Cina daratan. Saham China Evergrande Group ditangguhkan dari perdagangan pada hari Senin di bursa Hong Kong. Pemerintah kota di pulau resor China Hainan telah memerintahkan Evergrande untuk menghancurkan 39 bangunan tempat tinggalnya dalam waktu 10 hari, karena konstruksi ilegal.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 122,92 poin atau 0,53% ke level 23.274,75. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,58% menjadi 8.188,76. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2022 bergerak positif dengan anjlok 185 poin atau 0,79% ke posisi 23266.
Secara sektoral pelemahan Hang Seng di tekan oleh anjloknya saham healthcare dan saham properti yang anjlok 2,09% dan 1,97% masing-masing. Perusahaan kecerdasan buatan SenseTime ditutup lebih dari 40% lebih tinggi setelah saham perdananya melonjak akhir tahun lalu.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting