(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 122,92 poin atau 0,53% ke level 23.274,75. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,58% menjadi 8.188,76. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2022 bergerak positif dengan anjlok 185 poin atau 0,79% ke posisi 23266.
Buruknya kinerja awal tahun Hang Seng dipicu oleh berita yang tidak menguntungkan di industri properti Cina daratan. Saham China Evergrande Group ditangguhkan dari perdagangan pada hari Senin di bursa Hong Kong. Pemerintah kota di pulau resor China Hainan telah memerintahkan Evergrande untuk menghancurkan 39 bangunan tempat tinggalnya dalam waktu 10 hari, karena konstruksi ilegal.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street berhasil cetak rekor tertinggi untuk kedua indeks utamanya yaitu Dow Jones dan S&P500. Nasdaq rebound dari pelemahan 4 sesi berturut sebelumnya. Mendapat kekuatan dari optimisme ekonomi akan tetap berada di jalur pemulihan meskipun ada lonjakan kasus virus corona di beberapa bagian dunia.
Demikian harga minyak mentah berjangka WTI naik lebih dari 1% menjadi lebih dari $76 per barel, setelah jatuh mendekati $74,3 di awal sesi didukung oleh prospek pasokan yang ketat dan harapan rebound lebih lanjut dalam permintaan selama 2022 Output Libya diperkirakan turun 200.000 barel per hari selama minggu depan karena pekerja mencoba dan memperbaiki pipa yang rusak kurang dari dua minggu setelah milisi menutup ladang terbesarnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 23392, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 23133, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
23985 | 23804 | 23535 | 23354 | 23085 | 22904 | 22635 |
Buy Avg | 23488 | Sell Avg | 23100 |