(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) hari sebelumnya ditutup naik 0,47 poin atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 2.989,24. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 0,11 poin atau 0,03% ke posisi 395.40, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 396.71 dan sempat turun ke posisi terendah di 393.35.
Indeks Kospi hanya menguat tipis oleh sikap investor yang wait and see, dikarenakan sepinya penggerak global. Kospi melemah awal sesi mengikuti penurunan umum di pasar saham Asia serta aksi ambil untung yang dilakukan investor institusi cukup besar, tetapi kembali bergerak ke zona positif jelang penutupan bursa. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang di Amerika Serikat dan apresiasi dolar AS menyebabkan investor asing membatasi pembelian saham lokal mereka.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan hanya Dow Jones yang perpanjang rekor tingginya, dan Nasdaq alami pelemahan yang cukup signifikan. Dow Jones memperpanjang rally rekor yang didorong oleh kenaikan saham keuangan di tengah ekspektasi imbal hasil yang lebih tinggi
Harga minyak mentah berjangka WTI memperpanjang kenaikan untuk diperdagangkan di atas $76,5 per barel setelah OPEC+ setuju untuk mempertahankan kecepatan yang stabil dalam meningkatkan pasokan. Produsen minyak utama mengatakan mereka akan meningkatkan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari pada bulan Februari karena mereka melihat dampak ringan dan berumur pendek pada permintaan bahan bakar dari varian omicron.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 396,80 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak positif, indeks dapat turun ke posisi 394.12 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 400.31 | 398.51 | 396.95 | 395.15 | 393.60 | 391.79 | 390.23 |
| Buy Avg | 396.95 | Sell Avg | 393.90 |
