(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan di atas 1.13 di sekitar 1.1340 pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu. Data makro ekonomi yang dipublikasikan oleh Markit IHS menunjukkan bahwa aktifitas bisnis di sektor swasta area euro berkembang dengan kecepatan yang rendah pada bulan Desember.
EUR/USD berhasil bertahan di atas 1.13 setelah dua hari pertama dari minggu dan tahun yang baru ditutup di teritori negatip. Pasangan matauang ini mendapatkan dorongan naik karena melemahnya dollar AS.
Setelah mengalami rally yang disebabkan oleh naiknya yields obligasi treasury AS pada hari Selasa, indeks dollar AS kehilangan daya tariknya di tengah pergerakan yang negatip di sentimen pasar. Turunnya indeks komposit Shanghai sebanyak 1% dan saham berjangka AS antara 0.3% – 0.55% merefleksikan memburuknya sentimen pasar. Keprihatinan yang berkelanjutan terhadap raksasa real estate Cina Evergrande, dan ketakutan akan inflasi membuat sentimen pasar bergerak ke arah negatip yang mendorong turun yields obligasi treasury AS dan pada saat yang bersamaan melemahkan dollar AS.
Lihat: EUR/USD: Review 2021 & Outlook 2022
PMI zona euro pada bulan Desember muncul di 53.3 sedikit dibawah dari yang diperkirakan di 53.4 namun turun jauh dari angka bulan Nopember di 55.4.
ADP, prosesor payrolls swasta, melaporkan kenaikan angka pekerjaan di bulan Desember yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Payrolls swasta naik sebanyak 807.000 pada bulan Desember. Sementara konsensus pasar memperkirakan kenaikan payrolls swasta di bulan Desember adalah sebanyak 400.000, sedangkan angka bulan November direvisi turun menjadi kenaikan sebesar 505.000.
“Support” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1270 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1360 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1400 dan kemudian 1.1450.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



