(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong naik hampir 2% pada perdagangan hari Jumat (7/1/2022), sekaligus mencetak gain terbaik mereka dalam sebulan yang dibantu oleh rebound di saham teknologi dan properti. Indeks Hang Seng naik ke tertinggi 3 pekan dan secara mingguan gain untuk 3 pekan berturut.
Sentimen investor terangkat setelah merespon berita dari Kantor Penelitian Kebijakan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional bahwa China harus lebih memperhatikan menstabilkan pertumbuhan. Selain itu negara memiliki ruang yang relatif besar untuk penyesuaian kebijakan.
Saham teknologi global telah terpukul minggu ini oleh kekhawatiran pengetatan kuantitatif AS, yang dapat mengurangi nilai sekarang dari pendapatan masa depan perusahaan. Selain itu saham teknologi adalah yang paling rentan terhadap kenaikan suku bunga.
Saham properti rebound setelah laporan bahwa pembuat kebijakan China berencana untuk mengecualikan utang yang diperoleh dari perolehan aset yang tertekan ketika menghitung kepatuhan pengembang properti dengan aturan “three red lines”. Aturan tersebut bertujuan untuk mengekang utang dan membuat sektor real estate lebih terjangkau bagi warga China pada umumnya, sehingga memaksa perusahaan untuk menawarkan diskon lebih besar pada properti demi menjaga arus kas mereka.
Indeks harian Hang Seng ditutup naik 1,8% menjadi 23.493,38. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 2,0% menjadi 8.231,28. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2022 bergerak positif dengan menguat 475 poin atau 2,07% ke posisi 23467.
Secara sektoral penguatan Hang Seng paling banyak disupport oleh kekuatan saham properti dan teknologi yang melonjak dengan kenaikan 3,01% dan 2,35% masing-masing. 3 saham raksasa teknologi yang menopang indeks yaitu saham Alibaba Group, Meituan dan Tencent Holdings masing-masing naik 5,7%, 3,6% dan 1,5%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


