(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik pada Jumat terdukung penurunan tingkat pengangguran dan peningkatan tingkat upah, mengabaikan rilis laporan Non Farm Payrolls bulan Desember yang lemah.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik 1,3 basis poin menjadi 1,74%. Imbal hasil Treasury 30-tahun datar di 2,12%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.
Non Farm Payrolls bulan Desember tumbuh sebesar 199.000, sementara para ekonom memperkirakan ekonomi telah menambahkan 422.000 pekerjaan pada bulan Desember, menurut perkiraan yang disusun oleh Dow Jones.
Sementara jumlah pekerjaan secara keseluruhan mengecewakan, tingkat pengangguran turun menjadi 3,9%, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja. Tingkat pengangguran diperkirakan akan mencapai 4,1%.
Sedangkan penghasilan per jam rata-rata meningkat 0,6%, di atas ekspektasi.
Imbal hasil Treasury telah naik sepanjang minggu, menekan pasar ekuitas, khususnya sektor teknologi.
Imbal hasil 10-tahun mencapai 1,75% pada hari Kamis, karena investor mencerna risalah pertemuan terbaru Federal Reserve, di mana para pejabat mengindikasikan bahwa bank sentral siap untuk lebih agresif menarik kembali dukungan kebijakannya terhadap ekonomi. Treasury 10-tahun duduk di sekitar 1,5% pada akhir 2021.
Pada hari Kamis, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga secepat Maret.
Selain itu, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa bank sentral perlu menaikkan kenaikan untuk menjaga keseimbangan ekonomi. Namun, Daly menambahkan bahwa Fed harus mengurangi neraca hanya setelah menaikkan suku bunga.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan terus bergerak naik dengan menurunnya tingkat pengangguran AS bulan Desember dan meningkatnya tingkat penghasilan rata-rata per jam.
