(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Senin (10/1/2022) bergerak naik dari posisi support hariannya, rebound dari posisi loss selama 3 sesi berturut. Yen Jepang sedikit terkoreksi dari rally pekan lalu di tengah liburnya pasar keuangan Jepang.
Pekan lalu yen bergerak lebih kuat oleh lonjakan yield obligasi Jepang dan merespon pernyataan Menteri Keuangan Jepang menekankan perlunya stabilitas mata uang dan mengatakan dia mengawasi pergerakan pasar dan dampaknya terhadap ekonomi.
Berita terkini dari Jepang, pemerintah memberlakukan pembatasan selama 14 hari untuk tentara AS di pangkalan militer mereka. Jepang membatasi personel militer AS ke fasilitas pangkalan militer kecuali untuk kegiatan penting.
Awal pekan lalu Yen sempat turun ke posisi terendah 5 tahun karena kebijakan moneter yang berbeda, dimana Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya karena inflasi Jepang tetap jauh di bawah target bank sentral 2%.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak rebound di pasar uang Asia setelah anjlok ke posisi terendah sepekan. Dolar AS berusaha pulih dari tekanan rilis data NFP AS akhir pekan lalu yang mengecewakan. Data NFP AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang jauh lebih lemah dari perkiraan di bulan Desember.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang berada di posisi 115.64 bergerak naik menuju posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke posisi 115.50 sebelum kemudian meluncur ke S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 116.39 | 116.21 | 115.88 | 115.70 | 115.36 | 115.18 | 114.84 |
| Buy Avg | 115.76 | Sell Avg | 115.50 |



