(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (11/1/2022) melanjutkan pergerakan positif setelah sebelumnya sempat mendekati posisi resisten kuat hariannya. Aussie menerima kekuatan dari data penjualan ritel yang lebih baik.
Pertumbuhan penjualan ritel di Australia melonjak 7,3% bulanan pada November 2021, melebihi konsensus pasar sebesar 3,9% dan setelah naik 4,9% pada Oktober. Data terbaru adalah kenaikan bulanan terkuat ke-4 dengan mengangkat penjualan ke rekor tertinggi mereka di AUD 33,41 miliar.
Terdapat juga rilis data ekonomi yang membayangi laju pair yaitu data surplus perdagangan Australia turun menjadi AUD 9,42 miliar pada November 2021 dari AUD 10,78 miliar yang direvisi turun pada bulan sebelumnya dan di bawah konsensus pasar sebesar AUD 10,6 miliar. Itu adalah surplus perdagangan terkecil sejak April 2021, di tengah melemahnya permintaan global.
Namun, mata uang masih menghadapi tekanan dari ekspektasi pengetatan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve. Dimana semua investor sedang memperhatikan pidato Ketua the Fed di hadapan Senat AS malam ini dan juga rilis data inflasi akhir pekan.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2020/08/audusd-300x192.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun setelah menguat perlahan di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di antara investor menunggu pidato Chairman the Fed malam ini untuk arah pasar selanjutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 0.7187 yang mendekati posisi resisten kuatnya di 0.7199 – 0.7235. Namun jika bergerak sebaliknya, pair akan meluncur ke 0.7154 sebelum ke posisi support kuatnya di 0.7144 – 0.7110.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting