(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Selasa (11/1/2022) bergerak fluktuatif di kisaran pivot harian di tengah pergerakan lemah dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Yen sedang mendapat kekuatan dari melonjaknya imbal hasil obligasi Jepang, dengan imbal hasil JGB 10-tahun berada di posisi tertinggi Maret 2021 di atas 0,14%.
Kekuatan yen sejak sesi Asia juga di-support oleh rilis data Indeks Ekonomi Terkemuka Jepang, yang merupakan ukuran ekonomi beberapa bulan ke depan dan disusun menggunakan data seperti penawaran pekerjaan dan sentimen konsumen, meningkat menjadi 103,0 pada November 2021, dan setelah 101,5 terakhir sebulan sebelumnya, data tertinggi sejak Juli 2021.
Sementara itu secara fundamental yen dibayangi oleh kebijakan moneter Jepang yang berbeda dengan negara maju lainnya, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya karena inflasi Jepang tetap jauh di bawah target bank sentral 2%.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn-300x176.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun setelah menguat perlahan di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di antara investor menunggu pidato Chairman the Fed malam ini untuk arah pasar selanjutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan terkoreksi, dan kini pair berada di posisi 115.28 yang berusaha naik ke posisi 115.38 sebelum mendaki ke resisten kuatnya di 115.68 – 116.36. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi 115.11 sebelum turun ke support kuat di 114.84-114.38.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting