(Vibiznews – Indeks) – Kesaksiaan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan sidang Komite Perbankan Senat AS yang hawkish memberikan keuntungan bagi bursa saham Amerika. Pada penutupan perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (12/1/2022) semua indeks utama Wall Street cetak gain dengan Nasdaq paling signifikan.
Indeks Nasdaq melonjak 210,62 poin atau 1,4 persen menjadi 15.153,45, indeks S&P 500 naik 42,78 poin atau 0,9 persen menjadi 4.713,07 dan indeks Dow Jones naik 183,15 poin atau 0,5 persen pada 36.252,02.
Dalam pidatonya, Jerome Powell menyoroti inflasi yang meningkat sebagai akibat dari masalah rantai pasokan dan mengatakan The Fed akan menggunakan semua alatnya untuk mencegah inflasi yang lebih tinggi agar tidak mengakar. Karenanya the Fed bersedia menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan saat ini untuk memerangi inflasi.
Merespon hawkishnya kesaksian Ketua the Fed ini, imbal hasil obligasi AS terus melemah setelah mencapai level tertinggi sejak Januari 2020 pada hari Senin.
Secara sektoral saham energi yang mengalami penguatan signifikan yang diuntungkan oleh kenaikan substansial harga minyak mentah, mengakibatkan Philadelphia Oil Service Index melonjak 4,3 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,5 persen.
Kekuatan yang signifikan juga muncul di antara saham emas, sebagaimana tercermin dari lonjakan 2,1 persen oleh NYSE Arca Gold Bugs Index. Kemudian disusul oleh saham perumahan, maskapai penerbangan, dan semikonduktor, namun sebaliknya terjadi pelemahan pada saham utilitas .