Pernyataan Powell Kurang Hawkish; Akankah Kenaikan Suku Bunga Lebih Lambat?

539
wall street

(Vibiznews – Economy & Business) Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang diperkirakan akan terpilih untuk masa jabatan kedua ketua bank sentral, menyatakan Selasa bahwa ekonomi AS cukup sehat dan membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Dalam acara dengar pendapat di hadapan Komite Senat AS untuk Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan, Powell memperkirakan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini, bersama dengan pengurangan lain dalam stimulus yang telah diberikan The Fed selama era pandemi.

Namun Powell mengatakan para pembuat kebijakan masih memperdebatkan pendekatan untuk mengurangi neraca The Fed, dan terkadang dibutuhkan dua, tiga atau empat pertemuan bagi mereka untuk membuat keputusan seperti itu.

Powell membuat pernyataan selama sesi 2,5 jam yang memperoleh apresiasi atas penanganan Fed terhadap ekonomi dan kritik atas penyimpangan etika yang dirasakan dari pejabat bank sentral. Beberapa senator Republik juga menyatakan kekhawatirannya apakah The Fed menyimpang terlalu jauh dari tujuan stabilitas harga, lapangan kerja penuh, dan pengawasan perbankan.

Namun, pada akhirnya terlihat Powell menuju konfirmasi penuh dari Senat.

Banyak pertanyaan dari kedua belah pihak berpusat pada inflasi, yang mendekati level tertinggi 40 tahun. Setelah menyatakan lonjakan sementara untuk sebagian besar tahun 2021, The Fed telah berputar pada inflasi dan diperkirakan akan menaikkan suku tiga atau empat kali tahun ini dengan kenaikan seperempat poin persentase.

Suku bunga yang lebih tinggi mengendalikan inflasi dengan memperlambat aliran uang, yang telah berjalan dengan cepat melalui ekonomi karena Fed dan Kongres telah bergabung untuk memberikan stimulus senilai lebih dari $10 triliun.

Selain kenaikan suku bunga, The Fed juga mengurangi pembelian obligasi bulanannya, yang telah menambahkan lebih dari $4,5 triliun ke neraca sejak awal pandemi. Para pejabat juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan mulai mengurangi neraca akhir tahun ini, kemungkinan besar dengan membiarkan tingkat pendapatan yang ditetapkan mengalir setiap bulan, meskipun The Fed juga dapat menjual aset secara langsung.

Powell mengatakan langkah tersebut sebagai respons terhadap ekonomi yang memiliki gambaran lapangan kerja yang kuat, dengan tingkat pengangguran sebesar 3,9% pada bulan Desember, tetapi dengan inflasi yang diperkirakan akan mencapai 7% tahun ke tahun untuk periode yang sama.

Powell menghadapi beberapa pertanyaan tentang mengapa The Fed melakukan perkiraan inflasi yang salah, dan dia kembali mengutip masalah yang sebagian besar terkait dengan pandemi, yang telah melihat rantai pasokan yang tersumbat, rak-rak toko yang persediaannya sedikit, dan kenaikan harga yang menurut Powell dapat mengancam pemulihan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here