(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup tidak berubah di 23.739,06. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir tidak berubah di 8.369,01. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2022 bergerak positif dengan menguat 31 poin atau 0,13% ke posisi 23703.
Indeks Hang Seng nyaris terkoreksi dari gain 3 sesi berturut sebelumnya, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 1 bulan pada awal sesi. Fokus investor global sedang mengawasi petunjuk dari Federal Reserve AS tentang waktu pengetatan kebijakan yang diharapkan. Kemudian beberapa bank terbesar di Wall Street memperkirakan empat kenaikan suku bunga AS tahun ini mulai Maret.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street berhasil cetak gain yang kuat dengan semua indeks masuk zona hijau setelah kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan sidang Komite Perbankan Senat AS yang hawkish.
Harga minyak mentah berjangka WTI naik hampir 4% menjadi di atas $81 per barel , tertinggi sejak 9 November, oleh dolar yang lebih lemah, pasokan yang menurun serta ekspektasi bahwa dampak Omicron pada ekonomi akan berumur pendek. Di Amerika Serikat, stok minyak mentah turun 1,077 juta barel pada pekan yang berakhir 7 Januari 2022, menyusul penurunan 6,432 juta barel pada pekan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 23995, dan jika tembus akan ke lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 23540, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 24284 | 24068 | 23885 | 23669 | 23486 | 23270 | 23087 |
| Buy Avg | 24010 | Sell Avg | 23500 |
