(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei sebelumnya ditutup turun 0,9% menjadi ditutup pada 28.222 dan untuk indeks Topix turun 0,44% menjadi 1.987. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 300 poin atau 1,05% ke posisi 28150.
Indeks Nikkei tertekan untuk 3 sesi berturut dan anjlok ke posisi terendah 3 pekan oleh sentimen investor menanti rilis data inflasi utama AS dan pengetatan kedatangan internasional. Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah akan memperpanjang larangan masuk bagi orang asing yang bukan penduduk hingga akhir Februari. Nikkei juga dibebani oleh kenaikan stabil dalam imbal hasil obligasi global, dengan imbal hasil JGB 10-tahun melayang di tertinggi Maret 2021.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street berhasil cetak gain yang kuat dengan semua indeks masuk zona hijau setelah kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan sidang Komite Perbankan Senat AS yang hawkish.
Harga minyak mentah berjangka WTI naik hampir 4% menjadi di atas $81 per barel , tertinggi sejak 9 November, oleh dolar yang lebih lemah, pasokan yang menurun serta ekspektasi bahwa dampak Omicron pada ekonomi akan berumur pendek. Di Amerika Serikat, stok minyak mentah turun 1,077 juta barel pada pekan yang berakhir 7 Januari 2022, menyusul penurunan 6,432 juta barel pada pekan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 28460 dan jika tembus mendaki ke R2 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun ke posisi 28090 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 28836 | 28663 | 28406 | 28233 | 27976 | 27803 | 27546 |
| Buy Avg | 28480 | Sell Avg | 28090 |
