(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari Selasa (18/1/2022).
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
- SPN03220420 yang jatuh tempo pada 20 April 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 16,455 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 2,62%.
- SPN12230105 yang jatuh tempo pada 5 Januari 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 16,410 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 2,92%.
- FR0090 yang jatuh tempo pada 15 April 2027. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 14,94 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,8 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,16%.
- FR0091 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2032. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 14,67 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,38%.
- Seri FR0093 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,39 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,8 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,40%.
- Seri FR0092 yang jatuh tempo pada 15 April 2042. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 15,19 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 8,75 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,93%.
- Seri FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 789 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 600 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,88%.
Pada lelang hari Selasa (18/1), jumlah yang dimenangkan oleh pemerintah mencapai Rp 25 triliun, tepat sesuai target indikatif yang ditentukan sebelumnya, yakni sebesar Rp 25 triliun.
Adapun penawaran yang masuk (incoming bids) pada lelang hari Selasa, 18 Januari 2022 kembali meningkat menjadi Rp 84,8 triliun, jika dibandingkan dengan lelang SUN dua pekan sebelumnya, di mana incoming bids lelang SUN 2021 yang digelar pada 4 Januari 2022 lalu mencapai Rp 77,6 triliun.
SUN dengan seri terbaru, yakni SPN03220420 berjatuh tempo 3 bulan menjadi SBN yang paling banyak diburu oleh investor pada hari ini, yakni mencapai Rp 16,5 triliun atau sekitar 19% dari total incoming bids.
Namun, SUN dengan seri FR0092 yang jatuh tempo 20 tahun menjadi SUN yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini, yakni mencapai Rp 8,75 triliun.
Kembali meningkatnya minat investor pada lelang SUN hari ini terjadi karena sentimen pasar keuangan global cenderung masih negatif. Apalagi di aset berisiko seperti saham dan kripto, volatilitas harganya masih cukup tinggi.
Selain itu, Analis Vibiz Research Center menilai faktor pergerakan rupiah yang stabil dalam sepekan terakhir dan likuiditas yang masih melimpah turut menjadi pendorong solidnya pasar domestik dalam lelang SUN kali ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting