Lonjakan Yield Obligasi AS Menekan Saham Teknologi Wall Street, Nasdaq Terendah 3 Bulan

471

(Vibiznews – Indeks) – Bursa Wall Street memperpanjang kerugian perdagangan sahamnya pada sesi yang berakhir Kamis dinihari WIB (20/1/2022) dengan penurunan cukup signifikan untuk ketiga indeks utamanya.  Dow Jones anjlok ke posisi terendah 1 bulan, S&P500 anjlok ke posisi terendah 7 pekan, sedangkan Nasdaq terjun ke posisi terendah 3 bulan.

Indeks Dow Jones jatuh 339,82 poin atau 0,96 persen menjadi berakhir pada 35.028,65, sedangkan indeks Nasdaq turun 166,64 poin atau 1,15 persen menjadi ditutup pada 14.340,25 dan indeks S&P 500 merosot 44,35 poin atau 0,97 persen menjadi berakhir pada 4,532,76.

Pelemahan di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya imbal hasil Treasury, kenaikan atas inflasi serta perubahan suku bunga. Posisi imbal hasil obligasi AS naik mencapai tertinggi baru dua tahun  menjadi 1,84%, melanjutkan peningkatan tajam tahun ini dan menekan sektor teknologi secara khusus.

Berita Wall Street lainnya di Telegram Vibiznews

Di tengah perdagangan sempat ada sentimen positif dari laporan kuat beberapa perusahaan besar serta laporan data pembangunan rumah di AS. Pembangunan rumah AS meningkat ke level tertinggi sembilan bulan pada Desember di tengah lonjakan proyek perumahan multi-keluarga.

Bank of America dan Morgan Stanley melaporkan terjadinya peningkatan keuntungan, kemudian US Bancorp membukukan kenaikan biaya kompensasi. Selain itu perusahaan ritel besar Procter & Gamble dilaporkan meningkatkan prospek penjualannya.

Harga minyak mentah melanjutkan lonjakan baru-baru ini hingga naik untuk hari kelima berturut-turut ke level tertinggi baru tujuh tahun. Kenaikan harga minyak ini sedikit mengangkat saham-saham sektor energy.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here