(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sebelumnya ditutup turun 21,96 poin atau 0,77 persen menjadi ditutup pada 2.842,28. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 2,80 poin atau 0,73% ke posisi 378.21, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 381.91 dan sempat turun ke posisi terendah di 376.74.
Kospi memperpanjang penurunan beruntun mereka ke sesi kelima berturut-turut karena kenaikan imbal hasil AS dan perkiraan kenaikan suku bunga membebani sentimen investor. Selain itu mata uang Won Korea jatuh terhadap dolar AS.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street memperpanjang kerugian perdagangan sahamnya oleh kekhawatiran lonjakan yield obligasi AS. Saham teknologi paling terpukul hingga membuat Nasdaq anjlok ke posisi terendah 3 bulan lebih.
Harga minyak mentah berjangka WTI memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut untuk diperdagangkan pada $87 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2014, di tengah kekhawatiran tentang pasokan setelah pipa utama yang mengalir dari Irak ke Turki terkena ledakan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi akan naik menuju posisi 379,40 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya dapat turun ke posisi 376.85 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 386.73 | 384.12 | 381.16 | 378.95 | 375.99 | 373.78 | 370.82 |
| Buy Avg | 380.89 | Sell Avg | 376.10 |
