(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Seoul alami kerugian menutup perdagangan pekan ini pada hari Jumat (21/1/2022), hingga membuat indeks utama terjun ke posisi terendah sejak 29 Desember 2020. Indeks Kospi harian cukup signifikan dan secara mingguan cetak kerugian terbesar sejak September 2021 dan alami pelemahan 5 pekan berturut.
Sentimen investor tertekan karena kekhwatiran inflasi di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Kekhawatiran meningkat bahwa Federal Reserve akan secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini dan investor juga menunggu pertemuan kebijakan bank sentral AS yang dijadwalkan minggu depan.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 28,39 poin atau 0,99 persen menjadi ditutup pada 2.834,29. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 4,1 poin atau 1,13% ke posisi 376.08, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 377.69 dan sempat turun ke posisi terendah di 373.35.
Sebagian besar saham kapital besar ditutup lebih rendah seperti saham Samsung Electronics anjlok 1,18 persen dan saham SK hynix mundur 4,8 persen, saham operator portal internet Naver turun tipis 0,6 persen, saham SK Innovation turun 5,08 persen dan saham LG Chem turun tipis 0,29 persen.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham raksasa farmasi Samsung Biologics naik tipis 0,25 persen, saham Kakao Bank dan Kakao Pay naik masing-masing 2,46 persen dan melonjak 6,62 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting