Bursa Korsel 25 Januari Alami Kerugian Lanjutan, Kasus Covid Cetak Rekor Tinggi

445
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Seoul kembali alami kerugian untuk 3 sesi berturut pada  perdagangan  hari Selasa (25/1/2022), hingga membuat indeks utama terjun ke posisi terendah sejak 8 Desember 2020 atau 14 bulan. Indeks Kospi anjlok 2 persen lebih dengan tekanan jual investor asing mencapai  463 miliar won.

Sentimen investor tertekan karena  berhati-hati atas ketegangan yang terjadi di Ukraina, yang memperluas risiko inflasi dan meningkatnya ekspektasi pengetatan yang lebih agresif oleh Federal Reserve. Investor khawatir bahwa bank sentral AS mungkin mengisyaratkan kebijakan yang lebih hawkish daripada konsensus pasar.

Anjloknya indeks Kospi juga dibebani oleh  penghitungan kasus terinfeksi virus covid-19 yang mencapai rekor tertinggi di Korea Selatan, menambah kekhawatiran tentang tindakan karantina yang lebih ketat.

indeks kospi
Berita Kospi Lainnya di Telegram Vibiznews

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 71,61 poin atau 2,56 persen menjadi 2.720,39, terendah sejak penutupan 2.700,93 poin pada 8 Desember 2020. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 8,91 poin atau 2,40% ke posisi 362.39, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 370.73 dan sempat turun ke posisi terendah di 359.85.

Sebagian besar saham kapital besar ditutup lebih rendah seperti saham  Samsung Electronics anjlok  1,46 persen, dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 0,84 persen, saham produsen baterai raksasa LG Chem merosot 4,17 persen, saham Samsung SDI turun 5,87 persen, saham operator portal internet Naver anjlok 1,98 persen, saham Samsung Biologics turun 3,82 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 1,27 persen.

 

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here