Nikkei 25 Januari Anjlok ke Terendah 5 Bulan, Jepang Perluas Darurat Covid

420
nikkei jepang

(Vibiznews – Indeks) – Telah terjadi aksi profit taking yang lumayan menekan perdagangan bursa saham Jepang hari Selasa (25/1/2022) hingga membuat indeks utamanya anjlok ke posisi terendah 5 bulan. Indeks Nikkei terpukul  mengikuti penurunan saham di kawasan Asia-Pasifik  menyusul perdagangan di Wall Street yang sangat fluktuatif di Wall Street.

Investor global sedang berhati-hati atas ketegangan yang terjadi di Ukraina, yang memperluas risiko inflasi dan meningkatnya ekspektasi pengetatan yang lebih agresif oleh Federal Reserve.
Selain itu, sentimen investor terpengaruh oleh berita bahwa Jepang akan memperluas keadaan darurat  ke 34 dari 47 prefektur negara itu untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian omicron baru-baru ini.
Berita Nikkei lainnya di Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,66% menjadi  27.131 dan untuk indeks Topix turun 1,72% menjadi 1.896 . Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2022 bergerak  positif  dengan turun 520 poin atau 1,89% ke posisi 27060.

Secara sektoral, semuanya alami pelemahan yang dipimpin oleh kerugian di saham perusahaan teknologi, manufaktur dan pengiriman. Saham besar yang anjlok cukup signifikan seperti saham Lasertec (-3,93%), SoftBank (-5,34%), Tokyo Electron (-2,69%), Recruit Holdings (-7,56%), Nippon Yusen (-5,89%), Kawasaki Kisen (-6,88%), Nidec Corp (-4,44%) dan Hitachi (-1,89%).

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here