(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 1,2% menjadi 24.656,46. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,5% menjadi 8.658,11. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2022 bergerak negatif dengan melemah 255 poin atau 1,02% ke posisi 24661.
Bursa saham Hong Kong terseret oleh anjloknya saham kapital besar Alibaba menyusul laporan tentang skandal korupsi, Alibaba Group merosot 6,3% setelah sebuah laporan mengatakan afiliasi keuangannya Ant Group terkait dengan skandal korupsi. Pengawas anti-korupsi top China berjanji untuk menyelidiki dan menghukum setiap perilaku korup yang ditemukan di balik monopoli platform internet.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan berhasil cetak gain dan mengangkat semua indeks utamanya dari posisi terendah yang cukup signifikan sebelumnya oleh aksi bargain hunting.
Harga minyak mentah berjangka WTI turun hampir 2% menjadi sekitar $83,5 per barel karena dolar yang lebih kuat sudah cukup untuk mengimbangi kemungkinan gangguan pasokan. Indeks dolar menguat ke tertinggi 2 minggu karena meningkatnya ketegangan antara AS dan Rusia atas Ukraina dan kemungkinan sikap yang lebih hawkish dari The Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 23990, jika tembus meluncur ke kisaran 23980 – 23930. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 24915, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 25387 | 25209 | 24935 | 24757 | 24483 | 24205 | 23990 |
| Buy Avg | 24935 | Sell Avg | 23950 |
