(Vibiznews – Forex) – Dolar AS naik lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Kamis (27/1/2022) setelah Federal Reserve mengatakan bersegera akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret dan mengisyaratkan akan mulai mengurangi kepemilikan asetnya.
The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah pada level mendekati nol seperti yang diharapkan tetapi juga menegaskan akan segera untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga dana federal.
The Fed sebelumnya berjanji untuk membiarkan suku bunga tidak berubah sampai kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian FOMC tentang pekerjaan maksimum.
Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bank sentral memiliki cukup banyak ruang untuk menaikkan suku bunga sebelum itu akan membahayakan perekonomian.
Bank sentral juga mengatakan akan semakin mengurangi laju pembelian obligasi menjadi $30 miliar per bulan mulai Februari, dan berharap untuk mengakhiri program pembelian asetnya pada awal Maret.
Dalam pernyataan terpisah, The Fed menguraikan rencana untuk secara signifikan mengurangi ukuran neraca, mengatakan mereka mengharapkan untuk memulai pengurangan setelah mulai menaikkan suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap enam rival utamanya pada akhir sesi naik ke 96,48, naik hampir 0,6%. Dan masuki perdagangan sesi Asia hari ini masih menunjukkan pergerakan kuat di kisaran tertinggi 1 bulan lebih.