(Vibiznews – Commodity) – Harga Minyak sawit naik ke harga tertinggi baru Dan selama 6 Minggu berturut- turut mencapai harga tertinggi 6 Minggu pada penutupan pasar Hari Jumat, setelah Indonesia membatasi ekspor, Dan kekhawatiran produksi Minyak sawit berkurang.
Harga Minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup Naik 3.47% menjadi 5,633 ringgit ($1,345.03) per ton .
Harga Minyak sawit sempat ke harga tertinggi terbaru di 5,639 ringgit per ton.
Selama seminggu ini 5.84% karena naiknya harga energi karena kekurangan persediaan.
Indonesia, produsen Minyak sawit terbesar pada hari Kamis mengumumkan penjualan Minyak sawit ke Domestik sebesar 20% untuk menurunkan harga Minyak goreng Domestik.
Penurunan porsi penjualan local dari sebelumnya 25% memicu kebaikan harga Hari Jumat. Pasar selalu memakai kesempatan kebijakan Indonesia untuk mengambil keuntungan kenaikan harga.
Harga Minyak kedelai Naik di Chicago Board of Trade 0.92% sementara di Bursa Dalian harga Minyak kedelai Mei Naik 3.34% Dan harga Minyak kedelai Naik 2.45%.
Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia memperkirakan ekspor 2022 turun sebesar 3 % di bawah 2021 tapi Perkiraan tersebut belum dimasukkan peraturan ekspor baru.
Perkiraan GAPKI produksi meningkat dari tahun lalu, namun Perkiraan tersebut perlu diubah setelah pada setengah tahun pertama kekurangan pupuk Dan cuaca hujan membawa pengaruh di awal tahun 2022.
Analisa tehnikal untuk Minyak sawit dengan support pertama di 5,290 kemudian ke 4,980 ringgit. Resistant pertama di 5,680 ringgit kemudian ke 5,800 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting