(Vibiznews – Indeks) – Mengakhiri perdagangan saham bulan Januari 2022, bursa Wall Street kembali mencetak gain yang memperpanjang rally sesi sebelumnya. Indeks Nasdaq melonjak 3% lebih pada sesi yang berakhir Selasa (1/2/2022), 2 indeks utama lainnya hanya menguat dibawah 2%.
Namun secara bulanan, semua indeks utama anjlok signifikan dengan Nasdaq dan S&P 500 masing-masing anjlok 8,9 persen dan 5,2 persen, sedangkan Dow Jones anjlok 4% lebih. Perdagangan sepanjang bulan Januari 2022 merupakan yang terburuk sejak Maret 2020.
Secara harian, indeks Nasdaq melonjak 469,31 poin atau 3,4 persen menjadi 14.239,88, indeks Dow Jones melonjak 406,39 poin atau 1,2 persen menjadi 35.131,86 dan indeks S&P 500 melonjak 83,70 poin atau 1,9 persen menjadi 4.515,55.
Penguatan di Wall Street dipicu oleh aksi bargain hunting saham-saham teknologi pada level yang sudah oversold, dengan indeks Nasdaq melonjak dari penutupan terendah delapan bulan yang dicapai Kamis lalu.
Sektor teknologi mendapat kekuatan lebih dari kenaikan peringkat investasi oleh investor besar seperti Citi yang meningatkan status menjadi “buy” untuk saham Netflix dan Spotify, kemudian Credit Suisse menaikkan peringkatnya pada saham Tesla dari Netral menjadi mengungguli.

Secara sektoral, saham semikonduktor membantu memimpin rally pada sektor teknologi, hingga mendorong Philadelphia Semiconductor Index naik 5,4 persen yang naik dari level terendah dalam lebih dari enam bulan pekan lalu.
Kekuatan di sektor teknologi juga terlihat pada saham jaringan, bioteknologi, dan saham perangkat keras komputer. Kemudian disusul oleh kekuatan saham maskapai, dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 5,2 persen hari ini. Namun sebaliknya terjadi pergerakan yang lemah pada saham jasa minyak.



