(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Amerika alami pelemahan yang cukup signifikan pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (4/2/2022), oleh aksi profit taking setelah rally selama 4 sesi berturut. Semua indeks utama terkoreksi dari posisi tertinggi 2 pekan merespon berita pendapatan yang mengecewakan dan proyeksi pendapatan yang lemah dari induk Facebook Meta.
Indeks Dow Jones berakhir turun 518,17 poin atau sekitar 1,45 persen ke 35.111,16, tidak jauh dari terendah sesi di 35.071,06. Indeks S&P 500 turun 111,95 poin atau 2,44 persen menjadi 4.477,43, sedangkan indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi menetap di 13.878,82, membukukan kerugian 538,73 poin atau 3,74 persen.
Penurunan tajam oleh saham Meta sebagai induk Facebook hingga anjlok 27 persen membebani sektor teknologi, mencapai level terendah dalam lebih dari setahun. Meta terguncang di bawah tekanan setelah raksasa media sosial itu melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih lemah dari perkiraan dan memberikan proyeksi pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal saat ini.
Berita laporan pendapatan yang mengecewakan juga datang dari Spotify anjlok 17 persen setelah melaporkan kerugian kuartal keempat yang lebih kecil dari perkiraan tetapi mengeluarkan perkiraan pelanggan yang lebih lemah dari yang diharapkan.
Sentimen investor juga dibebani oleh beberapa laporan data ekonomi yang lemah seperti data PMI sektor jasa oleh ISM serta data pesanan pabrik yang turun. Terdapat pemulihan data klaim pengangguran yang dilaporkan terjadi penurunan moderat pada periode pekan lalu.
Secara sektoral, imbas anjlok parahnya saham Meta memberikan tekanan bagi beberapa saham media sosial lainnya, seperti saham Snap dan Twitter yang masing-masing anjlok 26% dan 5% lebih. Saham besar lainnya yang alami penurunan tajam seperti saham Microsoft, Amazon, Salesforce.com, Merck, Intel, Home Depot, Caterpillar, Amgen, Walt Disney, Nike, Apple Inc dan Cisco Systems.
