(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham utama Eropa bergerak mixed pada perdagangan awal pekan hari Senin (7/2/2022) karena investor menimbang sikap yang lebih hawkish dari ECB, kenaikan imbal hasil obligasi, hasil kuartalan perusahaan yang beragam, krisis Ukraina dan juga pelonggaran pembatasan virus corona di seluruh dunia.
Anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Knot mengatakan selama akhir pekan dia mengharapkan kenaikan suku bunga pada awal kuartal keempat. Di sisi laporan kuartalan perusahaan, Aurubis, produsen tembaga terbesar di Eropa, mengkonfirmasi kenaikan sekitar 85% dalam laba kuartalan.
Sementara itu, Presiden Prancis Macron akan bertemu dengan Presiden Rusia di Moskow hari ini untuk mencoba mencegah konflik militer di Ukraina. Dari indeks utama yang melemah, bursa saham Perancis alami tekanan jual.
Indeks utama bursa Eropa atau Pan European Stoxx 600 melemah 0,46 poin atau 0,10 persen menjadi 461,69. Kemudian indeks bursa saham Jerman atau DAX Jerman menguat 0,15 persen, indeks bursa saham Perancis atau CAC 40 melemah 0,05 persen dan indeks bursa Inggris atau FTSE 100 hanya menguat 0,23 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting