(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham awal pekan di bursa Jepang hari Senin (7/2/2022) berakhir lebih rendah karena investor masih tetap berhati-hati terhadap rencana pengetatan yang agresif oleh Federal Reserve menyusul data pekerjaan AS yang kuat.
Sentimen investor juga tertekan oleh ketegangan geopolitik yang meningkat setelah pemerintah AS pada hari Minggu memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja sekarang.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 207 poin atau 0,7% menjadi 27.249 dan untuk indeks Topix turun 0,24% menjadi 1.926. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 190 poin atau 0,69 persen lebih tinggi pada 27220.
Secara sektoral, pelemahan Nikkei banyak tertekan oleh anjloknya saham perusahaan teknologi, seperti saham Lasertec (-3,62%), Sumco Corp (-7,29%), Tokyo Electron (-1,37%), Recruit Holdings (-1,6%) dan Keyence (-2,05%).
Sektor kesehatan, pengiriman dan perusahaan yang berhubungan dengan sektor konsumen juga menurun. Sementara itu, saham raksasa teknologi SoftBank Group melonjak 2,61% setelah beberapa kepemilikan global utama bangkit dari posisi terendah baru-baru ini.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting