Imbal Hasil Treasury 10 Tahun AS Mencapai Tertinggi Sejak Agustus 2019 Merespon Lonjakan Inflasi

467

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Kamis, dengan suku bunga acuan 10-tahun menembus level 2%, setelah data inflasi AS menunjukkan tekanan harga yang lebih tinggi dari perkiraan.

Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak 8 basis poin untuk mencapai tertinggi sesi 2,01%, pertama kalinya suku bunga acuan mencapai ambang batas sejak Agustus 2019.

Imbal hasil obligasi Treasury 2-tahun, durasi paling sensitif terhadap suku bunga, melonjak 15 basis poin ke atas 1,50%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

Indeks harga konsumen, yang mengukur biaya puluhan barang konsumsi sehari-hari, naik 7,5% dibandingkan tahun lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis.

Itu dibandingkan dengan perkiraan Dow Jones sebesar 7,2% untuk pengukur inflasi yang diawasi ketat. Itu adalah pembacaan tertinggi sejak Februari 1982.

Imbal hasil Treasury telah melonjak dalam jumlah besar pada tahun 2022, naik hampir 50 basis poin dari 1,51% pada akhir tahun lalu. Pada bulan Februari saja, tingkat 10-tahun telah naik sekitar 20 basis poin dari yang berakhir Januari sekitar 1,78%.

Inflasi yang meningkat dengan cepat telah mendorong para pedagang untuk memperkirakan kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat.

Peluang untuk kenaikan 50 basis poin di bulan Maret naik menjadi 48% Kamis pagi setelah indeks harga konsumen membukukan kenaikan 12 bulan sebesar 7,5%, menurut data CME. Pasar juga memperkirakan probabilitas 77% dari enam kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada CNBC pada hari Rabu bahwa dia memperkirakan tiga atau empat kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Namun, dia menambahkan bahwa bank sentral harus melihat “bagaimana ekonomi merespons, karena kami mengambil langkah pertama melalui bagian pertama dari tahun ini.”

Secara terpisah, klaim pengangguran awal datang di 223.000 untuk pekan yang berakhir 5 Februari. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 230.000.

Lelang dijadwalkan akan diadakan untuk $ 50 miliar tagihan 4 minggu, $ 40 miliar tagihan 8 minggu dan $ 23 miliar obligasi 30 tahun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan imbal hasil Treasury AS terus meningkat seiring lonjakan inflasi AS. Juga jika data Michigan Consumer Sentiment Februari besok terealisir meningkat, akan kambali menguatkan imbal hasil Treasury AS.